Monday, February 16, 2015

Surat untuk Stiletto Book

Dear Stiletto Book,
Hallo, Stillo.
Salam kenal. Ini adalah pertama kalinya aku menulis surat untukmu. Entahlah, awalnya aku hanya tertarik mendengar namamu yang terlihat unik. Seperti dari kata "Silent" yang berarti diam. hehehe... Ngaco yah?
Aku suka mengaitkan suatu kata dengan kata lain sih yang terlihat mirip agar cepat aku ingat. Walau setelah browsing arti dari stiletto itu high heels yah? hehehe.
Ups. sampai lupa! #tepukjidat
Aku ingin berkenalan denganmu Stillo. Aku sudah mencari tentang dan aku tertarik! hehehe... kayak stalker yah? Tapi jangan salah sangka dulu! Aku bukan stalker yang kayak di film-film itu lho! Aku mencari tahu tentangmu karena ingin bergabung denganmu. Buktinya aku sudah mengirim formulir untuk menjadi member stiletto book club. hehehe... walau belum dibalas sih.
Ada beberapa buku sih yang ingin aku baca darimu, walau belum punya #hiks 
Bohong kok. Sebenarnya banyak yang ingin aku baca darimu tapi aku cuman mengajukan tiga saja tidak apa-apa kan, Stillo sayang?
yang pertama tuh ada

Yup! Janji Es Krim! Aku udah baca sinopsisnya dan ternyata bukunya sangat menarik! Tentang Nazar dan musuh masa lalu. Saya punya nazar soalnya dan belum sempat terbayar. Menarik karena tentang teman yang sebenarnya dibenci. Jadinya kayak munafik yah. Bercanda kok #peace. Tapi soal teman atau bukan yang penting kan dari hati itu sendiri. Bagaimana kamu menerima teman dan seluruh pribadinya. Atau bisa saya sebut saling menjaga perasaan dan etika dalam pertemanan karena ada juga batas-batas tertentu yang tidak dapat dilewati.

Kedua, ada Black Angel. Alurnya sangat menarik tentang seorang anak broken home dan dikhianati kepercayaannya oleh keluarganya sendiri. Akhirnya sang anak tumbuh menjadi pribadi introvert. Sangat menarik untuk mengetahui kepribadian yang satu ini. Walau saya salah satunya sih #hehe tapi gak parah kok. Kepribadian satu ini cenderung pendiam dan sangat tertutup dari lingkungan sekitarnya bahkan cenderung sinis kepada orang lain. Ini salah satu kepribadian menarik untuk dipahami karena jalan pikirannya tidak bisa ditebak. Apalagi ketika terjadi perubahan yang drastis dalam hidupnya. Sangat menarik untuk membaca bagaimana sang gadis menghadapi ketika hidupnya berubah suram. Semua sangat menarik dan membuat penasaran untuk mengetahui kelanjutan dari kehidupan sang gadis.

Ketiga, apartemen 666. Hehehe. Saya suka genre horror dan misteri. Walau saya sudah sering membaca buku tentang rumah berhantu tapi sangat menarik untuk membaca buku lain tentang itu. Sekilas, ceritanya seperti novel “Lewat Tengah Malam” tapi setelah saya baca sinopsisnya. Tentu saja berbeda. Aku kira alurnya nanti akan sangat menarik dan tidak akan membosankan. Sejujurnya, aku penasaran ketika membaca sinopsisnya. Apakah yang akan terjadi pada Samara? Dan siapakah perempuan renta yang dilihatnya? Bagaimanakah akhir dari apartemen 666 itu? Biasanya sih novel horror akan menyisakan tanda tanya juga di akhirnya. Jadi aku juga sudah bertanya-tanya bagaimanakah akhir “tanda tanya” dari apartemen 666 ini?

Baiklah, Stillo.
Sekian dulu surat dari saya. Maaf kalau surat pertamaku ini agak mengecewakan. Aku tidak begitu tahu cara berkenalan. Hehehe. Lagipula aku baru mengetahui tentang Stillo. Maaf juga kalau saya mengirimnya telat. Soalnya saya baru lihat info menulis surat ke kamu, Stillo sayang. Semoga kita bisa menjadi teman baik. Sukses selalu buat Stilletto Book! J

Salam sayang,
Rezki Ayu Paradillah
Instagram :   Artemisaish
Email        :   airuharuza@gmail.com